
Koordinasi Lintas Sektoral Atasi Kendala Tanam Padi di Rorotan dan Marunda DKI Jakarta
Jakarta -- Upaya percepatan kegiatan Luas Tambah Tanam (LTT) di wilayah Jakarta Utara terus berjalan dengan lancar. Namun di balik semangat swasembada pangan yang digaungkan petani di wilayah Rorotan dan Marunda masih menghadapi tantangan di lapangan, yakni keterlambatan masa tanam akibat lahan yang tergenang.
Merespons kondisi tersebut, Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Jakarta bergerak cepat dengan melakukan koordinasi ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane di bawah Direktorat Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Tim BRMP diterima langsung oleh Kabid Operasional BBWS, Bapak Rachman, beserta jajaran.
Pertemuan diawali dengan pemaparan singkat terkait program LTT sebagai bagian dari upaya mewujudkan swasembada pangan, serta penjabaran kondisi terkini sawah-sawah di Rorotan yang masih terendam air. Permasalahan utama yang dihadapi adalah kurang lancarnya aliran air di saluran maupun sungai kecil, yang berdampak meluapnya air diareal persawahan dan terhambatnya proses tanam padi.
Menanggapi hal tersebut, pihak BBWS Ciliwung Cisadane menyatakan komitmennya untuk menindaklanjuti laporan tersebut sesuai dengan kewenangan yang dimiliki. Koordinasi akan dilakukan bersama Dinas Sumber Daya Air tingkat Provinsi serta Suku Dinas di tingkat kota/kabupaten.
Langkah konkret akan dimulai dengan pemeriksaan elevasi aliran air di wilayah terdampak. Hal ini penting untuk menentukan bentuk penanganan yang paling tepat dan efektif sesuai dengan kewenangan masing-masing lembaga.
Dengan sinergi dan kolaborasi lintas sektor ini, diharapkan proses tanam dapat kembali berjalan normal.
Bersinergi lintas sektoral cermin komitmen bersama dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan di wilayah perkotaan DKI Jakarta.