BSIP Jakarta Diseminasikan Peran Standar dan Sertifikasi dalam Mendukung Keamanan Pangan Segar
Jakarta -- Kamis (3/10/2024), BSIP Jakarta kembali berkontribusi mensosialisasikan keamanan pangan segar pada agenda bimbingan teknis yang diselenggarakan oleh Suku Dinas KPKP Jakarta Pusat. Budiyantoro, Analis Standarisasi BSIP Jakarta memaparkan “Peran Standar dan Sertifikasi dalam Mendukung Keamanan Pangan Segar.”
“Keamanan pangan khususnya yang berasal dari pangan segar harus menjadi perhatian khusus.” tegas Penty Yunesi Pudyastuti dalam sambutannya. Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Pusat ini membuka langsung bimbingaan teknis yang diikuti oleh perwakilan pengelola RPTRA dan penggiat urban farming di Jakarta Pusat.
Tren permintaan sayuran segar yang sehat, bebas pestisida atau cemaran lain semakin meningkat, sejalan dengan kesadaran masyarakat tentang pola hidup sehat. Namun, terdapat beberapa kasus dimana tingkat keracunan makanan meningkat. Tercatat pada tahun 2023, berdasar data SPIMKer KLB KP BPPOM 2023 terdapat 1.110 kasus keracunan pangan serta keracunan campuran (obat dan NAPPZA/pangan/kimia/pestisida/kosmetik).
Mekanisme residu pestisida dan kontaminasi mikroorganisme patogen dalam sayuran diterangkan secara lugas dan padat oleh Budiyantoro. Peserta sudah terbiasa melakukan teknik budidaya tanaman baik secara konvensional maupun hidroponik, akan tetapi, tentang residu pestisida serta cemaran lain belum mendapat informasi yang mendalam. Permasalahan sumber air yang menjadi air baku hidroponik menjadi perhatian khusus dan seharusnya diperiksa secara laboratorium. Hal ini juga dikarenakan sumber air baku dalam irigasi atau media menjadi prasyarat dalam IndoGAP.
Tidak berakhir pada bimbingan teknis, rencana tindak lanjut pun segera disusun. Pengujian sampel sayuran atau produk binaan dari Jakarta Pusat serta pengambilan sampel mutu air baku untuk hidroponik akan dilakukan. Dengan adanya data awal kualitas air baku serta kualitas produk diharap dapat memacu para penggiat urban farming untuk membudidayakan tanaman dengan meminimalisir cemaran residu pestisida atau kontaminan untuk mendukung keamanan pangan segar.