BSIP Jakarta Lakukan Monitoring Lapang Kegiatan Perbenihan Padi
Jakarta -- Kamis (3/10/2024), telah dilaksanakan monitoring lapang kegiatan Produksi Benih Sumber di Gapoktan Rorotan Jaya, Jakarta Utara. Lahan produksi benih seluas 2 ha ditanami padi varietas inpari 32 dengan target produksi benih berupa kelas benih SS (label ungu) sebanyak 5 ton benih bersertifikat. Monev lapang dilakukan bertepatan dengan pelaksanaan kegiatan roguing awal (fase vegetatif), pertanaman padi umur 22 hari setelah tanam.
Dalam kegiatan tersebut, Dr.Ir. Muhammad Alwi Mustaha, M.Si , Kelapa BSIP Jakarta, menyampaikan kepada tim pelaksana kegiatan dan petani kooperator, bahwa kegiatan monitoring lapang oleh Tim Monev BSIP Jakarta dilakukan untuk mengetahui tingkat pencapaian dan kesesuaian antara rencana yang telah ditetapkan dengan hasil capaian saat dilaksanakan monitoring, menggali permasalahan yang terjadi selama pelaksanaan kegiatan, serta mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam mengatasi permasalahan yang timbul tersebut. Monitoring lapang juga merupakan salahsatu upaya antisipasi terjadinya permasalahan dimasa mendatang.
Dari hasil monitoring lapangan pelaksanaan roguing fase vegetatif kegiatan perbenihan padi, teridentifikasi adanya CVL dan OPT berupa gulma, ngengat dan tikus. Sesuai dengan SOP Roguing Seleksi Tanaman Padi Inbrida, CVL dan gulma yang didapati saat roguing, dicabut hingga ke akarnya untuk selanjutnya dimusnahkan. Berdasarkan penuturan petani kooperator, upaya penanggulangan gulma berdaun lebar dan gulma berdaun sempit telah dilakukan dengan penyemprotan herbisida sistemik, dan untuk pencegahan serangan hama tikus akan digunakan Rodentisida. Tim Perbenihan Padi BSIP Jakarta, menggunakan light trap untuk mendeteksi dan mereduksi populasi ngengat, sebagai bentuk antisipasi, disarankan untuk melakukan aplikasi insektisida yang disetujui dan direkomendasikan untuk tanaman padi apabila terjadi gejala serangan penggerek batang.