Ibu Kota Panen Padi ditengah El Nino dan Harga Beras yang Tinggi
Jakarta -- Senin (18/09/2023), BSIP Jakarta beserta Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta melaksanakan panen padi. Panen yang dilaksanakan di Ujung Menteng ini menjadi bukti selalu ada harapan ditengah terpaan el nino dan tingginya harga beras. Kegiatan panen juga dihadiri oleh BPS Provinsi DKI Jakarta, BPS Jakarta Timur, BMKG, Universitas Borobudur, dan Sekolah Tinggi Ilmu Statistik.
Panen padi kali ini ditargetkan untuk menghasilkan benih dengan kelas benih pokok (label ungu). Kepala BSIP Jakarta, Muhammad Alwi Mustaha, menyampaikan bahwa minimal 4 ton benih varietas Inpari 30 akan dihasilkan mengisi stok ketersediaan benih. Inpari 30 memiliki kemampuan bertahan pada kondisi terendam banjir maupun luapan air. Selain itu, Inpari 30 juga diduga memiliki gen toleran kekeringan sehingga menjadi salah satu varietas pilihan yang dapat ditanam petani saat kondisi el nino.
BSIP Jakarta bekerja sama dengan Pusat Pengembangan Benih dan Proteksi Tanaman (P2BPT) DKPKP Provinsi DKI Jakarta dalam kegiatan perbenihan ini. Kerja sama dituangkan dalam Lembar Perjanjian Kerja sama yang ditandatangani oleh masing-masing Kepala UPT. Kepala Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta, Suharini Eliawati, sangat menyambut baik kerja sama yang mendukung majunya pertanian perkotaan seperti perbenihan padi ini.
Pengambilan sampel ubinan dilaksanakan sebelum pelaksanaan panen. Dari hasil ubinan tergambarkan lahan sawah bagian depan menghasilkan rata-rata 5.87 ton/ha, sedangkan lahan bagian belakang menghasilkan rata-rata 4.37 ton/ha. El Nino melanda? Jakarta tetap panen padi...