Tingkatkan Kapasitas SDM, Tim Teknis BSIP Jakarta Laksanakan Praktek Lapang
Jakarta, Kepala BSIP Jakarta, Dr. Ir. Muhammad Alwi Mustaha, M.Si., terus berkomitmen meningkatkan kapasitas SDM BSIP Jakarta di setiap lini. Penugasan dalam pelatihan maupun bimbingan teknis merupakan salah satu upaya yang kerap dilakukan. Kali ini, strategi yang diluncurkan adalah penugasan Tim Teknis untuk belajar langsung ke lapang, ke lokasi pertanaman.
Selasa, 24 Oktober 2023, Kelompok Tani Maju di Rorotan Jakarta Utara menjadi tujuan pertama lokasi pembelajaran. Dengan didampingi oleh ketua kelompok tani Bapak Sirojudin Abbas, tim teknis mempelajari tentang budi daya padi. Di areal tersebut sedang ditanami 3 varietas padi yaitu Inpari 32, Kemuning, dan Mekongga yang ditanam dengan pola jajar legowo 5 : 1. Tim ditunjukkan juga pertanaman dengan menggunakan transplanter. Berdasar pengamatan, penggunaan transplanter ini menghasilkan pertanaman dengan jarak yang lebih rapat (kira-kira 20cm) dan jumlah bibit yang ditanam pada satu titik tanam bisa mencapai 7 bibit. Berdasar hitungan perkiraan, benih yang dibutuhkan dalam 1 ha bisa mencapai 40 kg, sedangkan pada pertanaman konvensional dengan tenaga buruh tanam, benih yang dibutuhkan hanya 20 kg. Keuntungan penggunaan transplanter adalah dapat menekan biaya tenaga kerja. Jika menggunakan tenaga tanam dibutuhkan 10-15 orang, maka dengan transplanter hanya dibutuhkan 3 orang tenaga tanam.
Selanjutnya Tim Teknis BSIP Jakarta belajar langsung tentang hama penggerek batang yang menyebabkan sundep dan beluk. Tim mengumpulkan telur-telur hama penggerek batang yang berada di daun padi. Telur ini jika terkena air hujan yang ringan akan turun ke bagian bawah daun, lalu menetas dan menggerek bagian bawah daun. Sundep merupakan gejala yang ditunjukkan pada saat tanaman masih berada pada fase vegetatif berupa kerdil atau bahkan mati, sedangkan beluk merupakan gejala yang ditunjukkan pada saat tanaman sudah berada pada fase generatif berupa malai putih dan gabah hampa.
Praktek dan pembelajaran kondisi langsung di lapang memberi pengalaman dan pemahaman yang lebih kuat lagi.